Penjelasan tentang DFD dan UML
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
-Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
-DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
-DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Komponen DFD
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu :
1. Terminator / Entitas Luar
2. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan objek.
3. Data Store
Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan dengan dua garis sejajar.
4. Alur Data
Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Alur data yang berasal dari data store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Tingkatan level pada DFD
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Spesifikasi Masalah
Langkah langkah pemnbuatan DFD
1. Langkah-langkah membuat DFD :
a. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
c. Buat Konteks Diagram nya, caranya :
-Tentukan nama sistemnya.
-Tentukan batasan sistemnya.
-Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
-Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.-Gambarkan diagram konteks.
d. Buat diagram level zero, caranya :
-Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
-Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistemsambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).-Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupuntujuan alur data.-Gambarkan diagram level zero.
•Hindari perpotongan arus data.
•Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).e.Buat diagram level satu, caranya :-Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada dilevel zero.-Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub proses ke/darisistem dan perhatikan konsep keseimbangan.


a. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
b. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
c. Buat Konteks Diagram nya, caranya :
-Tentukan nama sistemnya.
-Tentukan batasan sistemnya.
-Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
-Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.-Gambarkan diagram konteks.
d. Buat diagram level zero, caranya :
-Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
-Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistemsambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).-Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupuntujuan alur data.-Gambarkan diagram level zero.
•Hindari perpotongan arus data.
•Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).e.Buat diagram level satu, caranya :-Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada dilevel zero.-Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub proses ke/darisistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
A. Penjelasan UML
Apa itu UML? Yang dimaksud dengan UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu
suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang
sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga
pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa
standar dalam penulisan blue print software.
B. Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranaya:
- Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
- Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
- Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
- Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
- Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
- Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.
C. Jenis-Jenis diagram UML dan beberapa contoh diagramnya
a. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga
dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan
sistemnya.

Inilah contoh dari use case diagram.
b. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram
pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada
sistem.

Inilah contoh dari activity diagram.
c. Sequence diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence
diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus
dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case
diagram.

Inilah contoh dari sequence diagram.
d. Class diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan
untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu
sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan
sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada
sistem tersebut.

Inilah contoh dari class diagram.
e. Statemachine diagram
Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.

Inilah contoh dari statemachine diagram.
f. Communication diagram
Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat
menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga
menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem. Hampir sama
seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram lebih
menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.

Inilah contoh dari communication diagram.
g. Deployment diagram
Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan
tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk
menampilkan bagian-bagian softwere yang terdapat pada hardwere
dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen
hardwere. Jadi Deployment diagram intinya untuk menunjukan letak
softwere pada hardwere yang digunakan sistem.

Inilah contoh dari deployment diagram.
h. Component diagram
Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan softwere pada suatu sistem. Component diagram merupakan
penerapan softwere dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa
file data atau .exe, source kode, table, dokumen dsb.

Inilah contoh dari component diagram.
i. Object diagram
Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.
j. Composite structure diagram
Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component
atau use case) dan termasuk titik-titik interaksi penklasifikasian
kebagian lainnya dari suatu sistem. Ini hampir mirip seperti class
diagram akan tetapi composite structure diagram menggambarkan
bagian-bagian dari individu kelas saja bukan semua kelas.
k. Interaction Overview Diagram
Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML
yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara
activity diagram dengan sequence diagram.
l. Package diagram
Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk
mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan
disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.
m. Diagram Timing
Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut
sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling
utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna untuk menunjukan
faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan state terhadap objek
yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar